1. Warna Bintang
Bintang Bintang yang kita lihat di langit pada malam hari semuanya tampak bersinar putih. Jika kita melihat dekat, tiap bintang mempunyai warna yang berbeda. Warna bintang tersebut di pengaruhi oleh suhu sehingga akan menunjukan juga tingkat panas bintang. Bintang yang berwarna merah atau jingga merupakan bintang yang dingin.
Contoh bintang dingin adalah bintang Proxima Centauri yang terbakar secara perlahan. Bintang yang panas berwarna kuning seperti matahari kita. Sementara bintang yang berwarna putih atau biru merupakan bintang yang amat panas.
Berikut Ialah beberapa warna bintang dan suhu permukaannya
2. Umur Bintang
Umur bintang dapat ditentukan dengan mengetahui kecepatan inti suatu bintan membakar gas hidrogen. Bintang yang panas akan membakar gas hidrogen lebih cepat dari pada bintang dingin. Bintang yang berwarna kuning seperti matahari akan terbakar dengan kecepatan yang lebih, stabil yaitu tidak perlahan dan tidak cepat.
Untuk bintang yang berwarna merah akan terbakar dengan perlahan. Jadi, kecepatan inti membakar gas hidrogen dapat menentukan batas suatu umur bintang. Matahari kita diperkirakan akan terus terbakar hingga 5 milyar tahun lagi. Sedangkan bintang Proxima Centauri yang berwarna merah, akan hidup selama 10 milyar lagi.
3. Sirklus Hidup Bintang
Bintang berasal dari putaran awan yang disebut Nebula. Nebula tersusun atas gas dan debu yang saling menyatu membentuk gumpalan bola raksasa yang berputar.
Gumpalan ini kemudian memanas sampai proses fusi nuklir pada intinya dimulai dan bintang baru pun muncul di langit. Setelah milyaran tahun, bintang tersebut mulai kehabisan bahan bakarnya dan akan meledakan atau mati secara perlahan.
Matahari kita merupakan bintang yang akan mati secara perlahan dan tenang. Setelah bahan bakarnya habis, bintang akan membengkak menjadi gumpalan raksasa merah, lalu secara perlahan mendingin dan mengecil karena lapisan lapisan gasnya terlepas ke ruang angkasa.
B. SuperNova
Supernova adalah bintang besar yang meledak dengan sendirinya karena mulai terbakar habis. Peristiwa ini menghasilkan energi cahaya besar. Sisa sisa ledakan tadi akan tersebar ke seluruh ruang angkasa dan dapat digunakan lagi sebagian bagan untuk kelahiran bintang baru yang lain.
Ada dua jenis bintang yang dapat meledak seperti superNova, yaitu bintang dengan berat berlebihan dan bintang yang mengambil gas gas dari bintang tetangganya sehingga menjadi terlalu berat dan akhirnya meledak.
No comments:
Post a Comment